LoginDaftar

Diskriminasi di tempat kerja cukup umum terjadi. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat dampaknya sangat buruk bagi kesejahteraan karyawan. Maka dari itu, Loker Bali akan membagikan bentuk diskriminasi pekerjaan yang paling banyak terjadi. Simak penjelasannya sampai selesai ya.


Apa itu diskriminasi?

Diskriminasi adalah sikap dan tindakan yang dilakukan oleh suatu kelompok kepada kelompok lain berdasarkan perbedaan karakteristik seperti suku, jenis kelamin, umur, status sosial, dan banyak lain. Diskriminasi tidak memandang tempat sehingga dapat terjadi dimana saja salah satunya diskriminasi di tempat kerja. Perilaku diskriminatif mungkin tidak terlihat dalam perilaku verbal. Dalam kebanyakan kasus, kebanyakan diskriminasi dilakukan secara nonverbal.

Apa yang membuat pelecehan dan diskriminasi berbeda?

Pelecehan adalah bentuk dari perilaku diskriminasi. Ada berbagai jenis pelecehan, termasuk perilaku yang tidak diinginkan oleh rekan kerja, manajer, klien, atau siapa pun di tempat kerja, yang didasarkan pada ras, warna kulit, agama, jenis kelamin (termasuk kehamilan), kebangsaan, usia, disabilitas, atau informasi genetik.

Baca juga: 9 Tanda Lingkungan Kerja Toxic: Ini Tips Mengatasinya!

Apa saja tanda-tanda diskriminasi di tempat kerja?

seorang karyawan dimarahi oleh atasannya sehingga memasang ekspresi sedih sedangkan atasannya memasang ekspresi marah merupakan bentuk diskriminasi di tempat kerja

Pemberian tugas yang tidak rata

Tanda diskriminasi di tempat kerja yang pertama adalah terkait pemberian tugas dan tanggung jawab. Ciri-cirinya adalah ketika kamu mendapatkan sebuah tanggung jawab pekerjaan yang bobotnya lebih sedikit dari rekan kerja yang lain, jangan berbangga hati terlebih dahulu karena ini bisa jadi sebuah tanda diskriminasi. Hal ini dapat menunjukkan bahwa atasan kamu meremehkan kemampuan yang kamu miliki.

Diasingkan oleh sesama rekan kerja

Jika kamu pernah mengalami hal diasingkan atau tidak diikutsertakan dalam sebuah kelompok tertentu, ini merupakan tanda diskriminasi pekerjaan. Selain itu, perilaku seperti gaya berbicara yang merendahkan dan bersikap seperti tatapan mata juga dapat menunjukkan praktik diskriminasi secara nonverbal.

Pembatasan posisi

Maksud dari tanda diskriminasi di tempat kerja yang berikut ini adalah adanya sebuah pembatasan dimana hanya orang-orang terpilih yang dapat menempati posisi tertentu dalam perusahaan. Misalnya adanya pembedaan perlakuan dalam hal peran pekerjaan seperti yang dapat menduduki posisi sekretaris adalah hanya perempuan saja atau yang dapat menduduki posisi direktur adalah hanya laki-laki saja. Waspada jika hal ini terjadi tempat kerjamu ya!

Kesulitan mendapatkan kesempatan berbicara

Hal ini mungkin terjadi ketika di tempat kerja kamu kebanyakan karyawannya adalah laki-laki. Misalnya saja kamu dalam sebuah rapat, kemudian kamu adalah perempuan sebagai minoritas dan tidak diberikan kesempatan berbicara karena menganggap pendapat kamu tidak penting. Minimnya keragaman di tempat kerja juga dapat menjadi salah satu potensi terjadinya diskriminasi.

Pertanyaan saat wawancara kerja yang 'tidak wajar'

Ternyata, kamu sudah bisa mendeteksi tempat kerja kamu melakukan diskriminasi atau tidak saat sesi wawancara kerja lho! Untuk tanda diskriminasi di tempat kerja yang satu ini, kamu diberikan pertanyaan yang tidak seharusnya ditanyakan saat wawancara. Contohnya pertanyaan "Dari lulusan kampus mana kamu sebelumnya?" atau "Dari daerah mana kamu berasal?".

Baca juga: 10 Etika Bekerja yang Wajib Kamu Miliki di Tahun 2022

5 Bentuk Diskriminasi di Tempat Kerja

seorang pekerja perempuan dan laki-laki sedang bergosip kepada salah satu karyawan di tempat kerjanya merupakan bentuk diskriminasi di tempat kerja

Diskriminasi Umur

Adanya perbedaan usia antara sesama karyawan atau dengan atasan yang cukup jauh dapat menyebabkan terjadinya diskriminasi umur. Contohnya seperti pekerja yang sudah berumur dipecat, pekerja yang sudah berumur diberi bobot pekerjaan yang berat sehingga mendorong mereka untuk mengundurkan diri. Perbedaan usia juga dapat menyebabkan terjadinya miss communication.

Diskriminasi Gender

Bentuk diskriminasi di tempat kerja yang paling sering terjadi selanjutnya adalah diskriminasi gender. Diskriminasi ini bahkan sering terjadi tanpa kita sadari. Contohnya adalah pekerja perempuan merasa perlu membuktikan dirinya lebih dari laki-laki, laki-laki mendapatkan lebih banyak pujian dibandingkan perempuan, gaji pekerja perempuan yang lebih rendah daripada laki-laki, dan kejadian lainnya.

Diskriminasi Suku, Agama, Ras, dan Agama (SARA)

Bentuk diskriminasi SARA umumnya terjadi pada pekerja yang menganut suku, ras, atau agama yang minoritas. Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika pekerja tidak mendapatkan hak untuk cuti keagamaan. Contoh lainnya adalah stereotipe yang melekat pada suku, ras, atau agama tertentu. Hati-hati jika hal ini terjadi kepada kamu di tempat kerja.

Diskriminasi Disabilitas

Bentuk diskriminasi yang satu ini menyebabkan penyandang disabilitas kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak jarang di beberapa perusahaan belum memiliki akomodasi atau fasilitas yang mendukung penyandang disabilitas. Kasus parahnya adalah penyandang disabilitas yang mengalami intimidasi dan diperlakukan berbeda karena keterbatasannya.

Diskriminasi Politik

Perbedaan dalam pandangan politik menjadi sebuah isu yang sangat hangat untuk dibicarakan, bahkan di tempat kerja sekalipun. Perbedaan dalam pandangan politik dapat menjadi sebuah pemicu terjadinya diskriminasi di tempat kerja. Kasus terparahnya, karyawan atau pekerja yang tidak sepandangan politik akan terancam mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).


Itulah informasi tentang bentuk diskriminasi di tempat kerja yang paling sering terjadi. Diskriminasi merupakan sebuah praktik yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan dengan melihat Lowongan Kerja di Bali 2022. Kunjungi Loker Bali sekarang!

Bekerja di lingkungan kerja yang toxic sangat membuat tidak nyaman dan lama kelamaan akan berdampak buruk untuk kinerja kerja kamu. Nah, kebanyakan orang bingung harus berbuat apa ketika terjebak di lingkungan kerja yang toxic. Di artikel ini, Loker Bali akan menunjukkan ciri-ciri tempat kerja yang toxic dan cara untuk bertahan di dalam lingkungan tersebut.


Apa Itu Lingkungan Kerja Toxic?

Seperti namanya, “toxic” memiliki arti “beracun”. Toxic di sini adalah sebutan atau istilah untuk sifat pribadi seseorang yang cenderung memberikan dampak negatif pada orang sekitar, baik itu secara fisik maupun emosional. Toxic people dapat ditemukan dimanapun dalam kehidupan nyata, bahkan di tempat kerja sekalipun. Tempat kerja dengan model seperti ini dapat membuat orang di dalamnya mengalami setres bahkan depresi lho!

Penyebab Lingkungan Kerja Toxic

Kira-kira apa aja ya faktor yang dapat menyebabkan lingkungan kerja toxic? Yuk simak tabel berikut:

FaktorLingkungan yang SehatLingkungan yang Toxic
PerasaanDikomunikasikan, DidiskusikanCenderung ditutup-tutupi
KomunikasiMendorong, MemahamiDefensif
KeterbukaanTerbukaDisembunyikan
PeranJelas, Mudah dimengertiInformasi yang ambigu
Pencapaian tugasPekerjaan diserahkan kepada karyawan tanpa paksaanAtasan cenderung memaksakan pekerjaan kepada karyawannya
Pembuatan keputusanBerdasarkan musyawarah mufakat, mendengar suara terbanyakHanya komunikasi satu arah, tidak mendengarkan aspirasi karyawan
TujuanJelasTidak jelas

Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic

seorang karyawan di tempat kerja sedang mengalami setres dan dinasehati oleh seorang psikolog di tempat kerja akibat lingkungan kerja toxic

Berikut adalah 5 cara untuk bertahan di lingkungan kerja yang toxic yang Loker Bali sudah siapkan untuk kamu:

Selalu berpikiran positif

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada orang di sekitar kamu. Jangan ikut-ikutan terpengaruh orang lain yang mengeluh karena pekerjaannya. Kamu bisa mengambil hikmah dari setiap pekerjaan yang diberikan kepadamu. Cara ini dapat membantu kamu untuk selalu berpikiran jernih dalam menjalankan setiap pekerjaan di tempat kerja.

Temukan humor dalam setiap situasi

Jadilah seseorang yang menyenangkan dengan membuat candaan bersama teman-teman kamu di kantor. Terkadang, bisa saja suasana tidak menyenangkan di lingkungan kerja toxic terjadi bukan karena ada sesuatu hal yang negatif, tetapi karena mungkin kamu memiliki sudut pandang yang selalu negatif. Jadi, daripada kamu merasa tertekan dengan beban pekerjaan, pasti akan selalu ada hal yang bisa ditertawakan di tempat kerja kamu.

Temukan suasana baru atau cuti sejenak

Sesekali kamu bisa coba untuk mencari suasana baru selain di kantor dengan mengerjakan pekerjaan di cafe, villa, atau working space. Hal ini dapat membuat pikiran kamu menjadi lebih santai dan tidak jenuh. Pikiran yang rileks dapat membantu kamu berpikir jernih dan menemukan solusi atau jalan keluar dari masalah yang kamu sedang hadapi di tempat kerja atau masalah lainnya.

Hindari bergosip

Salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic adalah karyawan yang gemar bergosip. Jika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk menghindari kebiasaan membicarakan rekan kerja kamu sendiri atau bahkan atasan kamu. Kebiasaan ini akan menjadikanmu toxic people dengan selalu memiliki prasangka buruk kepada orang lain.

Pindah tempat kerja

Jika tingkat toxicity di tempat kamu bekerja sudah sangat membuat kamu tidak nyaman, langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah pindah tempat kerja. Keputusan ini sah-sah saja untuk kamu lakukan mengingat lingkungan kerja kamu yang sudah tidak bisa memberikan kamu kenyamanan dan berdampak pada performa kamu yang tidak bisa maksimal pada akhirnya.

Jauhi Toxic People dan Temukan Pekerjaan Impianmu di Loker Bali Sekarang!

9 Tanda Lingkungan Kerja Toxic

seorang pekerja sedang digosipin oleh rekan kerjany asendiri merupakan ciri-ciri lingkungan kerja toxic

Gaya kepemimpinan yang buruk

Gaya kepemimpinan yang buruk dapat mematahkan motivasi karyawan untuk bekerja dan dapat menyebabkan mereka keluar dari perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Hal ini juga dapat menurunkan produktivitas di antara karyawan tersebut.

Lingkungan kerja toxic membuat lelah yang tidak wajar

Jika kamu pernah merasa kurang puas dengan pekerjaan kamu atau tidak percaya diri pada kemampuan kamu untuk menyelesaikan tugas, maka kamu sedang mengalami burnout atau kelelahan yang tidak wajar. Berada di lingkungan kerja toxic, cenderung akan membuat kamu suka menunda pekerjaan dan mengumpulkan pekerjaan lewat dari tenggat waktu yang sudah ditentukan.

Tidak adanya keseimbangan dalam kehidupan bekerja

Work-life balance atau keseimbangan dalam kehidupan bekerja adalah hal utama bagi kesejahteraan karyawan di sebuah perusahaan. Dengan adanya work-life balance yang baik dalam suatu lingkungan kerja, maka menjadi awal bagi karyawan untuk dapat meningkatkan produktivitas mereka. Karyawan juga akan lebih sejahtera dan tingkat setresnya rendah.

Rekan kerja yang kurang motivasi

Sebuah tim yang sukses membutuhkan dukungan, kolaborasi, dan kerja sama tim yang sangat baik. Sulit untuk membangun kemistri jika seseorang atau beberapa orang di dalam tim tidak memiliki antusiasme dan semangat yang tinggi. Rekan kerja yang kurang motivasi lama kelamaan akan berpengaruh ke kualitas perusahaan dan dapat menimbulkan masalah di antara sesama rekan kerja atau ke atasan.

Kebiasaan bergosip

Memiliki karyawan yang rukun dan akur satu sama lain adalah impian setiap perusahaan. Namun, tidak dapat dipungkiri kebiasaan bergosip cukup sering ditemukan bahkan di tempat kerja. Dampak bergosip di tempat kerja dapat menyebabkanmu kehilangan produktivitas dan menimbulkan rasa tidak aman di antara rekan kerja yang lain.

Gaya komunikasi yang buruk

Ciri lain dari lingkungan kerja yang toxic adalah memiliki gaya komunikasi yang buruk antara orang-orang di dalamnya. Dampak dari gaya komunikasi yang buruk di tempat kerja adalah menciptakan suasana tidak semangat untuk menjadi produktif. Hal ini juga dapat mempengaruhi bagaimana karyawan berhubungan dengan klien dan pelanggan potensial lainnya.

Pergantian karyawan yang tidak wajar

Jika kamu pernah melihat atau merasakan banyak karyawan yang keluar dalam waktu yang hampir bersamaan, maka ini adalah salah satu ciri yang menandakan tempat kerja kamu toxic.

Tidak adanya kemajuan

Jika kamu menyadari tidak adanya kemajuan yang signifikan atau bahkan karirmu yang tidak berkembang di tempat kamu bekerja sekarang, maka hal ini perlu kamu pikirkan baik-baik.

"Geng" di lingkungan kerja toxic

Kebiasaan berkubu atau “geng” di tempat kerja dapat menyebabkan perpecahan di antara karyawan. Karyawan yang tidak masuk di dalam “geng” cenderung akan merasa dijauhi dan dikucilkan. Kebiasaan ini akan berdampak buruk karena dapat menyebabkan terjadinya bullying atau intimidasi.


Semoga artikel ini membantu kamu untuk memahami ciri-ciri lingkungan kerja toxic. Bagikan artikel ini dengan teman dan kolega kamu. Temukan lebih banyak tips kerja di Loker Bali!

Etika bekerja adalah sebuah keterampilan yang banyak dicari di setiap industri. Etika ini penting untuk kamu terapkan khususnya di lingkungan kerja. Etika ini akan berdampak positif untuk jenjang karir dan reputasi kamu selama di kantor. Lalu, apa saja sih etika yang perlu kamu kuasai? Loker Bali sudah menyiapkan daftarnya untuk kamu nih! Yuk, simak penjelasan berikut!


Apa itu Etika dalam Kerja?

Etika kerja adalah panduan profesionalisme di dunia kerja dan penting untuk dipahami dalam lingkungan profesional. Etika bekerja juga merupakan panduan tentang cara bertindak, memperlakukan orang lain dengan benar, dan cara terbaik untuk membuat keputusan secara profesional. Oleh karena itu, kamu harus selalu memahami dan menerapkan etika profesi yang tepat agar hubungan kamu selalu terjaga dengan semua orang di tempat kamu kerja.

Apa Manfaat Beretika dalam Bekerja?

Dua perempuan dan seorang laki-laki sedang bergembira dan tertawa karena etika bekerja yang baik menyebabkan mereka bahagia di tempat kerja

Jika seorang karyawan dapat menerapkan etika kerja dengan baik dan benar, maka dampak positifnya akan dirasakan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa etika sangat penting dalam lingkungan kerja:

Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab

Dengan menerapkan etika yang profesional, maka rasa tanggung jawab kamu terhadap pekerjaan akan semakin meningkat. Terlebih, hal ini dapat membuat value kamu lebih tinggi di mata rekan-rekan kerja yang lain karena sikap tanggung jawab kamu ini. Atasan juga akan menilai bahwa kamu memiliki kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.

Dapat Menjaga Profesionalisme

Kamu harus selalu mengingat aturan dan batasan dari etika kerja yang telah ditentukan. Etika dalam bekerja dapat mengurangi kemungkinan munculnya masalah perbedaan atau isu lainnya saat melakukan pekerjaan.

Membuat Lingkungan Kerja Lebih Nyaman

Dengan menerapkan etika saat kamu bekerja, hal ini dapat membuat lingkungan kerja terasa lebih nyaman. Perilaku saling menghormati dan menghargai satu sama lain, serta menjalin koneksi dengan rekan kerja yang lain, maka akan terciptanya produktivitas dan efektivitas di lingkungan kerja.

Peluang untuk Naik Jabatan

Dengan kamu menerapkan etika kerja dengan baik seperti menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu dan hasil yang memuaskan, maka besar kesempatan kamu untuk dipromosikan atau naik jabatan.

Memiliki Lebih Banyak Values

Ketika kamu memiliki etika di kantor, maka kamu akan cenderung melakukan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh dan memiliki hubungan yang kuat dengan rekan kerjamu. Hal tersebut dapat menjadi inspirasi bagi rekan kerjamu untuk ikut melakukan hal positif yang sama.

Bagaimana Cara Membangun Etika Kerja?

Untuk mengembangkan etika bekerja yang kamu miliki, kamu dapat mencobanya dengan cara membangun suasana profesionalisme di antara rekan kerja dan selalu berusaha untuk bersikap profesional dalam keadaan atau situasi apapun.

Dapatkan Admin pribadi untuk bisnis kamu dan mulailah merekrut!

10 Etika Bekerja yang Wajib Kamu Miliki

buku tentang tips kerja memiliki tulisan etika bekerja di dalamnya dengan spidol berwarna merah muda

Setelah mengetahui manfaat memiliki etika dan cara mengembangkannya, di bawah ini Loker Bali telah membuat list 10 keterampilan beretika yang perlu kamu terapkan di lingkungan kerja:

Kejujuran

Karyawan yang jujur cenderung akan dihargai oleh atasan mereka di tempat kerja mampu menyelesaikan tugas tepat waktu dan dengan kualitas yang sangat baik. Menjadi jujur akan sangat membantu kamu ketika memberikan atau menerima feedback bahkan saat melakukan brainstorming dengan tim kamu. Kamu juga akan disenangi oleh banyak orang karena sifat kejujuran yang kamu miliki.

Sosialisasi

Pentingnya memiliki kemampuan bersosialisasi adalah memudahkan kamu untuk terhubung dengan siapa pun di tempat kerja. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memperluas jaringan pertemanan dan memiliki banyak teman.

Profesionalisme

Sebagai karyawan, menjaga profesionalisme sangat dibutuhkan di lingkungan kerja. Untuk memiliki keterampilan ini, kamu harus dapat mengekspresikan sikap profesional dengan jelas seperti dengan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan saat di tempat kerja atau saat kamu berbicara dengan rekan kerja atau atasan.

Teamwork

Kamu harus memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ini penting untuk bisa beradaptasi dan berbaur dengan siapapun di tempat kamu bekerja. Etika bekerja yang satu ini mengajarkan kamu untuk bisa menyelesaikan suatu tugas dengan kerjasama tim yang baik.

Akuntabilitas

Memiliki keterampilan akuntabilitas akan membuat kamu menjadi orang yang dapat diandalkan di tempat kerja. Ini berarti, orang lain dapat mengandalkan kamu dalam hal penyelesaian tugas atau proyek dan hal lainnya.

Manajemen Waktu

Di dunia profesional, kamu mungkin akan bertemu dengan banyak deadline dan mengharuskan kamu untuk bekerja di bawah tekanan. Dengan skill manajemen waktu ini, kamu akan lebih mudah dalam mengatur waktu dan menjadwalkan segala tugas sesuai dengan tenggatnya masing-masing. Hal ini dapat menghindarkan kamu dari keteledoran yang tidak berarti.

Tanggung jawab

Kamu harus menjadi orang yang bertanggung jawab. Di dalam dunia kerja, setiap keputusan pasti memiliki plus dan minus. Apapun keputusan yang kamu buat, kamu harus selalu bisa mempertanggung jawabkannya.

Disiplin

Untuk menjadi orang yang disiplin, kamu harus mampu mengatur waktu dengan baik. Sikap disiplin sangat perlu kamu terapkan di lingkungan kerja karena hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu orang lain.

Well-organized

Menjadi seseorang yang well-organized tidak semua orang bisa melakukannya. Sikap ini dapat kamu tunjukkan dengan menata rapi meja kerja kamu dan selalu menjaganya tetap bersih.

Rendah Hati

Menjadi rendah hati juga perlu diterapkan di sebuah lingkungan kerja. Dengan kamu rendah hati kepada orang lain, maka kamu akan senantiasa disenangi oleh rekan kerja bahkan atasan serta memiliki banyak teman.

Cara Untuk Menunjukkan Etika Kerja

sekumpulan pekerja kantoran sedang senyum bahagia menghadap kamera sembari mengancungkan jempol menunjukkan etika bekerja yang baik

Kamu dapat mendedikasikan diri untuk menunjukkan etika bekerja kamu dengan bertindak secara profesional di tempat kerja. Loker Bali membantumu cara bagaimana menunjukkan etika di lingkungan kerja:

Berpakaianlah dengan benar

Jangan sepelekan masalah penampilan di tempat kerja. Kamu perlu menyesuaikan diri dengan dresscode berdasarkan perusahaan jenis apa tempat kamu bekerja. Dengan kamu berpakaian rapi dan sopan, nilai profesionalisme kamu akan naik dan kamu akan lebih enak untuk dipandang.

Jauhkan segala bentuk gangguan

Akan sangat membantu jika kamu dapat menyingkirkan hal-hal yang mungkin menjadi sebuah gangguan. Misalnya, kamu dapat meletakkan smartphone di dalam laci meja kerja atau di dalam tas. Dengan cara ini, kamu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien tanpa ada gangguan yang berarti.

Jaga kerapian dan kebersihan

Sempatkan untuk merapikan benda-benda yang kamu miliki di atas meja kerja. Hal ini akan sangat membantu kamu dalam menjaga fokus dan akan terasa lebih nyaman. Jangan sisakan sampah kemasan apapun di atas meja karena hal ini akan sangat mengganggu.

Bersungguh-sungguh dengan apa yang dikerjakan

Dalam melakukan suatu pekerjaan, alangkah baiknya jika dikerjakan dengan rasa sungguh-sungguh. Hal ini dapat membuat kamu lebih menikmati hal yang sedang dikerjakan. Lakukan aktivitas yang membuat kamu merasa nyaman dan senang saat melakukannya.

Gunakan waktu dengan bijak

Untuk menunjukkan sikap disiplin kamu di tempat kerja, selesaikanlah tugasmu tepat waktu atau sebelum jatuh tempo. Dengan kamu menggunakan waktu dengan bijak, kehidupan di tempat kerja akan lebih tertata dan kamu tidak akan terburu-buru oleh sesuatu.

Waktu untuk beristirahat

Untuk memaksimalkan kinerja dan performa kamu di tempat kerja, mengambil hari libur bukan sebuah masalah besar. Dalam etika bekerja, cuti biasa dilakukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Hal ini cukup penting dilakukan untuk menyeimbangkan work balance kamu.


Semoga informasi mengenai 10 etika bekerja di atas bermanfaat dan dapat membantu kamu dalam memberikan performa yang terbaik di tempat kamu bekerja. Jika kamu membutuhkan mentor atau konsultan, Loker Bali menyediakan layanan Private Consulting yang dapat membantu kamu dalam urusan pekerjaan. Kunjungi Loker Bali untuk informasi lebih lanjut!

Dapatkan Notifikasi Lowongan Pekerjaan Terbaru
Platform paling canggih dan ramah pengguna untuk peluang kerja di Bali.
Hubungi Kami
Pulau Komodo I No. 4, Dauh Puri Klod, Denpasar Barat, Bali, 80114, Indonesia
Setiap Hari 09.00 am - 17.00 pm
+62 813 37558751
info@loker-bali.id
Tautan Cepat
Informasi
Dukungan
2021. Loker-Bali oleh SATUVISION
crossmenu linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram
This site is registered on wpml.org as a development site.