Pernah merasa grogi dan gugup ketika akan memperkenalkan diri saat wawancara kerja? Jangan khawatir! Loker Bali sudah merangkum 9 tips yang dapat membantumu berhasil dalam melakukan perkenalan saat wawancara kerja nanti. Langsung simak pembahasannya di bawah ini yuk!
Saat kamu bertemu perekrut untuk pertama kalinya, buat kesan pertama yang baik dengan menyapa mereka dengan sapaan singkat, misalnya "Selamat pagi/siang/sore" dibarengi dengan menjabat tangan si perekrut.
Selain bahasa tubuh, perhatikan kejelasan pada tiap kata yang kamu bicarakan. Banyak orang yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan jelas karena berbagai alasan, seperti gugup atau ingin cepat selesai. Karena perasaan gugup tersebut seringkali kalimat yang keluar akhirnya menjadi terbata-bata dan terdengar tidak enak di telinga. Kamu bisa melakukan latihan wawancara kerja bersama dengan teman-temanmu agar kamu dapat terlihat lebih siap saat memperkenalkan diri di saat wawancara kerja nanti.
Dapat mengendalikan bahasa tubuh adalah bagian yang tidak boleh kamu lupakan saat melakukan perkenalan di wawancara kerja nanti. Pastikan untuk menggunakan bahasa tubuh profesional saat berkomunikasi dengan perekrut. Bahasa tubuh yang profesional dapat meliputi; kontak mata alami dan senyum ramah, membuat gerakan tegas, menggunakan nada normal (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah).
Saat wawancara kerja, kamu biasanya akan diminta untuk menyebutkan nama kamu terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke sesi selanjutnya. Jangan gugup dan jawab dengan tenang dengan menyebutkan nama lengkap, alamat, dan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Contohnya:
"Izin memperkenalkan diri Bapak/Ibu, nama saya (nama lengkap), Bapak/Ibu bisa memanggil saya (nama panggilan). Saya tinggal di (alamat). Saya melamar di perusahaan ini sebagai (posisi pekerjaan)."
Ketika perekrut memintamu untuk menjelaskan tentang diri kamu, mereka tidak ingin mendengarkan tentang makanan favorit kamu atau hal kurang penting lainnya. Maksud mereka menanyakan hal tersebut adalah untuk mendengarkan tentang perjalanan karir dan pengalaman kerja kamu secara singkat. Maka untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memulainya dengan menentukan dari mana perjalanan karir kamu dimulai. Contohnya:
"Saya adalah seorang lulusan ilmu komunikasi. Sebelumnya saya telah bekerja selama 2 tahun sebagai content creator social media dan copywriter di beberapa perusahaan. Kemudian saya…."
Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu bisa menjawabnya dengan:
"Saya baru saja lulus tahun ini, dengan program studi film dan televisi. Alasan saya memilih program studi ini, karena saya menyukai film dan tertarik tentang proses pembuatan film itu sendiri. Selain itu, menurut saya memulai karier di industri perfilman sangat menantang dan seru."
Dalam wawancara kerja, segala sesuatu mulai dari bahasa tubuh hingga cara berbicara harus menunjukkan kesopanan. Cara kamu masuk ke ruangan, menjabat tangan perekrut, dan diminta untuk duduk adalah yang menarik perhatian perekrut.
Bahkan, selama proses pengenalan diri, bisa jadi membingungkan apakah kamu sebaiknya bersikap tenang atau percaya diri. Namun, yang bisa menimbulkan masalah adalah ketika kepercayaan itu terlalu tinggi. Tetap tenang sambil merasa bahwa tahap ini adalah sesuatu yang serius. Kamu dapat meyakinkan pembicara nanti ketika mulai memperkenalkan diri.
Sangat penting untuk membuat diri kamu nyaman sebelum pergi ke wawancara. Adalah normal untuk merasa gugup saat bertemu dengan para perekrut. Jadi untuk menumbuhkan perasaan nyaman, yakinkan diri kamu bahwa wawancara kerja ini akan berjalan lancar.
Saat sesi perkenalan diri di wawancara kerja nanti, fokuskan ceritamu pada pengalaman, pencapaian, dan keterampilan yang kamu miliki. Menjelaskan hal-hal ini akan membantu meyakinkan perekrut. Kuncinya adalah semua hal tersebut harus relevan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu dapat menjelaskan organisasi, pendidikan, atau pengalaman kerja (penuh waktu/paruh waktu) selama di sekolah.
Sebagai penutupan sesi perkenalan diri kamu saat wawancara kerja, kamu dapat menjelaskan kepada perekrut tentang alasan kamu melamar ke perusahaan tersebut. Contoh:
"Oleh karena itu, bekerja sebagai (posisi pekerjaan) di perusahaan ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan keterampilan saya dan membangun karir yang lebih baik di masa depan."
Itu tadi adalah 9 tips untuk memperkenalkan diri dalam sebuah wawancara kerja. Merasa masih belum puas dengan persiapan wawancara kerja kamu? Ikuti pelatihan wawancara kerja bersama kami! Tim mentor profesional dari Loker Bali siap membimbing kamu untuk dapat menyukseskan wawancara kerja yang akan mendatang nanti. Hubungi kami untuk konsultasi gratis!