LoginDaftar

Apakah ini hari terakhir teman kamu bekerja? Ingin mengucapkan selamat tinggal tetapi tidak tahu harus berkata apa dan takut melakukan kesalahan? Tetap tenang dan jangan panik. Karena dalam artikel ini ada beberapa cara untuk menyampaikan ucapan perpisahan dengan teman kerja di kantor. Kira-kira apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!


sekelompok karyawan wanita sedang melakukan selca bersama di kantor digital agency terbaik di bali merupakan salah satu cara menyampaikan ucapan perpisahan dengan teman kerja

Menyampaikan secara langsung

Cara pertama yang bisa kamu lakukan dalam menyampaikan ucapan perpisahan dengan teman kerja adalah mengutarakan pesan secara langsung. Jangan ragu untuk menghampiri teman kerja, baik kamu merasa dekat atau tidak, dan sampaikanlah harapan dan doa terbaikmu kepadanya. Dengan melakukan itu, kamu menunjukkan sikap profesional sebagai teman kerja. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung, kamu dapat berkomunikasi melalui obrolan pribadi atau email.

Baca juga: Walk-in Interview: Pengertian dan 7 Tips Menghadapinya

Memberikan kesan positif

Saat kamu hendak memberi ucapan perpisahan dengan teman kerja, ciptakan suasana yang nyaman dan jangan katakan hal sensitif kepada rekan kerjamu. Tidak jarang sebagian dari kita gagal menyampaikan pesan perpisahan. Jadi saat kita bekerja sama, kita bisa berbagi cerita tentang doa, rasa syukur, dan kebaikan.

Baca juga: 7 Tips Manajemen Waktu Saat Work From Office (WFO)

Memberi kado untuk kenang-kenangan

Cara memberi ucapan perpisahan dengan teman kerja berikutnya adalah kamu dapat memberikan kado untuk sekedar kenang-kenangan kepada teman kerjamu. Hal ini akan menunjukkan rasa penghargaan kamu kepada temanmu yang akan resign.

Baca juga: 9 Tips Pilih Pakaian Wawancara Kerja Agar Disukai HRD

Mengadakan acara perpisahan

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mengadakan acara perpisahan dalam bentuk pesta kecil-kecilan. Contohnya kamu bisa mengadakan makan bersama setelah bekerja dengan rekan kerja lainnya. Ini memungkinkan kamu untuk memberikan ucapan perpisahan kepada teman kerja kamu dengan cara yang benar.

Baca juga: 11 Alasan Resign Kerja yang Masih Masuk Akal dan Profesional

karyawan kerja dari digital agency terbaik di bali sedang memberikan kue sebagai tanda ucapan perpisahan dengan teman kerja

Kamu masih bingung harus bilang apa dalam pesan perpisahan nanti? Loker Bali telah merangkum contoh ucapan perpisahan dengan teman kerja di bawah ini!

Ucapan sesama rekan kerja

Baca juga: 9 Tips Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja

Ucapan dari atasan kepada anggota tim

Baca juga: Waspada! 7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Menjebak

Ucapan dari anggota tim kepada atasan

Baca juga: 9 Hal yang Wajib Dilakukan Sebagai Karyawan Magang


Itu dia tadi beberapa cara dan rekomendasi ucapan perpisahan dengan teman kerja di kantor. Semoga artikel ini bisa membantumu dalam memberikan ucapan selamat tinggal kepada temanmu yang akan resign. Dapatkan informasi lebih banyak tentang tips di tempat kerja dan tips karier lainnya di Blog Loker Bali. Kunjungi website kami sekarang!

Selain wawancara online, perusahaan dapat melakukan walk-in interview untuk memilih calon karyawan baru. Tidak seperti wawancara pada biasanya di mana seorang kandidat harus menyerahkan resume dan kemudian menerima panggilan untuk wawancara, walk-in interview memiliki proses yang lebih singkat yakni memungkinkan mereka untuk langsung datang ke tempat wawancara. Nah, apa saja sih yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti wawancara kerja ini? Simak selengkapnya di bawah ini!


Walk-in interview adalah..

seorang perekrut dan kandidat sedang melakukan walk-in interview sambil memegang pulpen hitam menggunakan kemeja putih dan dasi hitam

Walk-in interview atau wawancara langsung adalah proses wawancara yang biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk perekrutan jangka pendek sekelompok kandidat. Walk-in interview biasanya dilakukan pada perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan dalam jumlah yang besar dan posisi yang beragam.

Perbedaannya dengan wawancara biasa adalah kamu tidak perlu mengirimkan CV/resume atau menjadwalkan waktu wawancara karena perusahaan akan segera memeriksa CV/resume kamu saat itu juga. Lokasi wawancara ini tidak terbatas pada kantor atau perusahaan saja. Ini bisa dilakukan di luar gedung perusahaan seperti di aula, hotel, dan tempat berkapasitas besar lainnya.

Sukseskan walk-in interview kamu dengan mengikuti pelatihan wawancara kerja dari Loker Bali

7 Tips Menghadapi Walk-in Interview

seorang wanita sedang melakukan walk-in interview ke sebuah perusahaan digital marketing agency di bali dengan menggunakan jas berwarna abu-abu dan rambut coklat berkilau

Nah, sekarang sudah paham kan apa itu walk-in interview? Selanjutnya yuk cari tahu apa aja sih tips dalam mengikuti walk-in interview. Simak baik-baik ya tipsnya!

Datang lebih awal ke lokasi

Usahakan untuk datang 20-30 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan saat hadir di walk-in interview karena jenis wawancara ini mengharuskan kamu mengantre giliran untuk wawancara. Kamu bisa mengecek rute ke tujuan lokasi wawancara sehari sebelum wawancara agar dapat menentukan jalan dan transportasi yang terbaik.

Baca juga: 9 Tips Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja

Menyiapkan berkas lamaran

Hal terpenting yang perlu kamu lakukan saat melakukan walk-in interview adalah membawa berkas lamaran yang dibutuhkan seperti CV/resume, surat lamaran kerja, dan berkas pendukung lainnya seperti KTP, ijazah, dan lain-lain. Usahakan untuk tidak melupakan satu berkaspun dan pastikan semua dokumen dalam folder atau amplop dan dalam kondisi baik.

Menggunakan pakaian yang rapi dan sopan

Tips selanjutnya adalah berpakaian rapi dan sopan saat menghadiri wawancara. Kamu dapat menggunakan kemeja dengan motif yang sederhana dan warna yang tidak terlalu mencolok. Pilihlah pakaian yang nyaman untuk digunakan. Untuk wanita boleh menggunakan riasan tetapi jangan berlebihan. Perhatikan juga tatanan rambut kamu agar tidak terlihat berantakan. Baca tips selengkapnya tentang cara berpakaian saat wawancara di bawah ini:

Baca juga: 9 Tips Pilih Pakaian Wawancara Kerja Agar Disukai HRD

Lakukan riset pada perusahaan

Selanjutnya, kamu perlu meneliti perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Melalui riset ini kamu dapat mempelajari tentang budaya kerjanya, pencapaian, visi misi perusahaan, dan lainnya. Informasi tentang perusahaan biasanya bisa kamu dapatkan dari situs web resmi perusahaan. Kemudian jangan lupa untuk mencari tahu pekerjaan yang kamu lamar. Biasakan dirimu dengan deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, kisaran gaji, dan hal lainnya.

Memperhatikan postur dan bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah gerakan yang biasanya dilakukan secara tidak sadar. Gerakan ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tubuh, suara, tatapan, dll. Cobalah untuk menggunakan bahasa tubuh yang positif selama wawancara. Contohnya seperti tersenyum pada pewawancara dan melakukan kontak mata yang sopan. Perhatikan postur duduk kamu juga. Melalui postur dan bahasa tubuh yang baik dapat menyampaikan minat pada pekerjaan kamu.

Baca juga: Jangan Ucapkan 5 Kata Ini Saat Negosiasi Gaji!

Mempelajari pertanyaan yang sering diajukan

Untuk dapat menjawab pertanyaan wawancara dengan lancar, jangan lupa untuk mempelajari pertanyaan paling umum yang diajukan oleh perekrut. Kamu dapat membuat daftar semua pertanyaan dan berlatih menjawabnya. Kamu bisa berlatih dengan teman atau di depan cermin. Mempelajari pertanyaan wawancara ini akan memberi kamu cukup waktu untuk mempersiapkan jawaban terbaik.

Menjawab pertanyaan dengan jelas

Menjawab pertanyaan wawancara dengan jelas membantu perekrut memahami latar belakang, pengalaman, dan pencapaian kamu. Kamu juga dapat menunjukkan keterampilan komunikasi yang kamu punya. Penting untuk berlatih menjawab pertanyaan wawancara agar mampu menjawab semua pertanyaan dengan tenang, percaya diri, dan lancar.

Masih bingung harus buat CV yang seperti apa? Serahkan pembuatan CV kamu pada Asisten Pembuat CV dari Loker Bali!


Itu dia tadi penjelasan tentang apa itu walk-in interview dan 7 tips menghadapinya yang semoga bermanfaat dalam menjalani wawancara kerja yang lancar dan sukses. Kamu membutuhkan CV berbahasa Inggris? Terjemahin aja di Loker Bali. Kami menyediakan jasa terjemahan yang bisa membantu kamu dalam menerjemahkan CV/resume. Kunjungi website kami sekarang!

Jangan pernah menyepelekan pakaian wawancara kerja lho! Ya, cara kamu berpakaian akan termasuk ke dalam penilaian HRD. Pakaian yang baik dan sopan akan dapat memberikan kesan pertama yang baik serta dapat menunjukkan profesionalitas kepada HRD. Berikut adalah 9 tips yang perlu kamu ketahui dalam memilih pakaian untuk wawancara kerja. Simak penjelasannya di bawah!


para calon kandidat sedang menunggu giliran wawancara dan mengenakan pakaian wawancara kerja yang sopan seperti kemeja dan jas atau blazer

Pakailah kemeja

Kemeja adalah pakaian paling aman untuk wawancara. Tidak hanya sederhana, tetapi juga rapi dan profesional. Kamu bisa menggunakan kemeja katun, sutra atau flanel. Agar tetap segar, hindari bahan yang membuat kamu berkeringat. Hindari memakai kaos saat datang ke wawancara kerja. Mengenakan kaos akan membuatmu terlihat sangat santai dan tidak cocok dengan suasana formal saat wawancara.

Pakai sepatu menutupi seluruh kaki

Untuk pria, sepatu pantofel atau sepatu kerja lainnya diperbolehkan. Sepatu pantofel saat ini tersedia dalam berbagai desain dan model. Kamu bisa memilih model yang terlihat profesional tanpa terlalu formal. Untuk wanita, pilih sepatu yang menutupi jari kaki kamu contohnya seperti flat shoes atau heels. Ingat untuk tidak menggunakan sepatu heels terlau tinggi untuk kenyamanan dan tidak terlihat mencolok.

Baca juga: 6 Cara Menolak Lamaran Kerja Dengan Profesional dan Sopan

Hindari pakai aksesoris terlalu banyak

Hindari penggunaan aksesoris yang berlebihan, terutama yang berukuran besar, mencolok, dan mengganggu. Aksesoris yang berlebihan dapat mengalihkan perhatian HRD dan akan fokus pada aksesoris yang kamu kenakan. Pilih sesuatu yang terlihat sederhana namun elegan dan berkelas dengan jam tangan atau ikat pinggang.

Jangan pakai celana berbahan denim

Hindari mengenakan celana berbahan denim atau jeans yang terlalu kasual. Jeans bisa membuat kamu terlihat kurang profesional dan terkesan tidak siap dalam menghadapi wawancara kerja, apalagi jika memakai jeans yang berlubang atau sobek. Ketentuan ini berlaku tidak hanya ketika kamu melamar ke perusahaan formal tetapi juga ketika melamar ke industri kreatif atau hiburan.

Baca juga: Jangan Ucapkan 5 Kata Ini Saat Negosiasi Gaji!

Memperhatikan tatanan rambut

Tatanan rambut tidak kalah pentingnya dengan pakaian wawancara kerja. Untuk pria, kamu dapat memakai gel rambut atau pomade agar rambut terlihat lebih rapi dan tahan lama. Untuk wanita, kamu dapat mencatok rambut terlebih dahulu agar terlihat tidak berantakan atau kamu juga dapat mengikatnya.

Memperhatikan riasan muka

Pastikan untuk selalu menjaga penampilan agar tetap segar dan bersih. Kamu bisa berjaga-jaga untuk membawa face paper jika wajahmu terasa berminyak. Diperbolehkan untuk menggunakan makeup tetapi ingat jangan berlebihan.

Baca juga: 9 Tips Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja

Memakai jas/blazer

Kenakan jas atau blazer untuk tampilan yang lebih formal. Silakan pilih warna yang kamu rasa cocok dengan pakaian inner yang kamu sedang pakai. Kamu dapat menggunakan warna netral atau gelap seperti hitam, abu-abu, navy.

Jangan pakai parfum yang menyengat

Memakai parfum saat wawancara kerja tentu boleh-boleh saja asalkan tidak menyengat dan berlebihan. Pilih aroma yang fresh dan tidak terlalu berat.

Baca juga: 5 Tips Membuat CV Tanpa Pengalaman Kerja (Gratis Template)

Memperhatikan warna dan motif pakaian

Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan dalam memilih pakaian wawancara kerja adalah warna dan motif pakaian yang kamu gunakan. Kamu dapat mengenakan kemeja dengan warna solid atau motif sederhana seperti garis-garis. Hindari kemeja dengan desain atau warna yang mencolok. Jika ingin memakai baju warna-warni, cobalah warna-warna pastel atau putih. Kamu juga boleh mengenakan pakaian berwarna gelap.

Bagaimana untuk yang berhijab?

Nah, untuk kamu yang menggunakan hijab Loker bali juga akan memberikan tipsnya nih:

Udah bikin CV belum? Bikin CV mudah dan cepat dengan template CV dari Loker Bali


Itu dia tadi 9 tips dalam memilih pakaian wawancara kerja yang semoga bermanfaat bagi kamu yang akan menghadapi wawancara kerja mendatang. Ikuti pelatihan wawancara kerja dari Loker Bali dengan mengunjungi website kami di sini!

Kamu berencana mengajukan resign dari tempat kerja tetapi bingung bagaimana cara memberikan alasan yang tepat agar tetap menjaga reputasi di kantor? Pada artikel ini Loker Bali akan menjabarkan 11 alasan resign kerja yang bisa kamu gunakan saat melakukan resign di tempat kerja kamu. Apa saja alasannya? Simak selengkapnya di bawah ini!


seorang wanita sedang membawa kardus berisi barang kantor miliknya dan berjalan menuju pintu keluar setelah berhasil memberikan alasan resign kerja yang tepat

Ketidaksesuaian gaji

Gaji yang tidak sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diberikan juga bisa menjadi alasan resign kerja. Kamu dapat dengan sopan dan profesional meminta kenaikan gaji kepada atasan atau HR. Tetapi jika mencoba untuk mendapatkan kenaikan gaji tidak berhasil, kamu dapat mundur dan mencari peluang yang lebih baik di tempat lain. Jika gaji saat ini tidak sesuai dengan tugas yang diberikan dan tidak dapat dinegosiasikan perihal kenaikan gaji, kamu dapat menggunakan alasan ini saat mengajukan resign kerja.

Baca juga: Jangan Ucapkan 5 Kata Ini Saat Negosiasi Gaji!

Ingin melanjutkan pendidikan

Tidak semua orang bisa bekerja dan belajar dalam waktu bersamaan. Beberapa akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka untuk fokus pada prestasi yang baik di perguruan tinggi. Melanjutkan pendidikan adalah alasan yang masuk akal untuk melakukan resign dari tempat kerja. Bagi banyak orang, penting untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pendidikan tinggi juga dapat memberi kesempatan untuk membangun karir yang lebih baik.

Pindah tempat tinggal/domisili

Perubahan alamat atau tempat tinggal juga dapat menjadi alasan resign kerja. Misalnya, saat ini kamu sedang bekerja di Bali namun keluarga akan pindah ke Bandung. Ada baiknya sebelum kamu menyerahkan surat pengunduran diri, tanyakan kepada atasan atau HRD apakah memungkinkan untuk bekerja dari rumah. Jika memungkinkan, kamu dapat terus bekerja untuk perusahaan yang sekarang. Jika tidak, kamu dapat mengajukan permohonan resign dengan alasan pemindahan tempat tinggal/domisili.

Baca juga: 6 Cara Menolak Lamaran Kerja Dengan Profesional dan Sopan

Alasan kesehatan

Kesehatan merupakan kunci dalam melakukan segala aktivitas termasuk bekerja. Kesehatan yang buruk dapat menurunkan prestasi dan performa di tempat kerja. Jika kamu memiliki masalah kesehatan yang membuat sulit dan mengganggumu untuk bekerja, kamu dapat mengajukan pengunduran diri dengan alasan ini.

Work-life balance yang buruk

Beberapa perusahaan memiliki jam kerja yang buruk dan seringkali memaksa karyawannya untuk bekerja sampai lembur. Ini dapat membuat karyawan menjadi burned-out dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Alasan resign kerja yang satu ini juga masih terlihat profesional dan masuk akal jika kamu akan menggunakannya.

Baca juga: 5 Diskriminasi di Tempat Kerja yang Paling Banyak Terjadi

Lingkungan kerja yang kurang cocok

Setiap perusahaan memiliki budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Budaya kerja yang sehat dan positif mendorong produktivitas, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, mendorong komunikasi terbuka ke segala arah, dan menumbuhkan kerja sama tim yang baik. Namun, jika kamu merasa budaya kerja perusahaan saat ini toxic, kamu dapat menggunakan alasan ini untuk mengajukan resign kerja.

Baca juga: 9 Tanda Lingkungan Kerja Toxic: Ini Tips Mengatasinya!

Memulai usaha/bisnis sendiri

Alasan resign kerja selanjutnya adalah memulai bisnis atau perusahaan sendiri. Sejumlah besar pekerja memutuskan untuk berhenti dan menjadi pengusaha segera setelah mereka memiliki cukup modal. Jika kamu memiliki keinginan untuk memulai bisnis sendiri, ini bisa menjadi alasan yang untuk berhenti dari pekerjaan kamu sekarang.

Baca juga: 5 Kerja Part Time Untuk Mahasiswa yang Bisa Hasilkan Banyak Cuan

Merasa diri tidak berkembang

Apakah kamu merasa bahwa kamu tidak melihat adanya perkembangan dalam diri kamu saat bekerja di perusahaan sekarang? Ya, bisa saja ini terjadi karena kamu hanya melakukan pekerjaan yang sama begitu lama sampai tidak dapat mempelajari hal-hal baru. Jika kamu merasa kurang berkembang dan membutuhkan tantangan baru, kamu bisa memakai alasan ini.

Jenjang karir yang tidak jelas

Jenjang karir yang tidak menentu juga bisa menjadi alasan untuk resign dari pekerjaan kamu saat ini. Misalnya, katakanlah kamu telah bekerja di perusahaan yang sekarang ini selama bertahun-tahun, tetapi kamu belum dipromosikan, dan telah ditempatkan di posisi yang sama berulang kali. Jika kamu merasakan hal ini terjadi dan ingin mengejar jalur karier yang lebih pasti di tempat lain, kamu dapat menyatakan alasan ini saat mengundurkan diri nanti.

Baca juga: 13 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Melakukan Kesalahan di Tempat Kerja

Komitmen kepentingan pribadi

Komitmen terhadap hubungan pribadi juga dapat menjadi alasan resign kerja. Misalnya, kamu sudah menikah dan memiliki anak sehingga memutuskan untuk fokus pada kehidupan seperti menjadi ibu rumah tangga. Kamu tidak dapat bekerja dan memilih fokus pada pengasuhan dan perkembangan anak-anak di rumah dan keluarga. Jika demikian, kamu dapat menyatakan alasan ini pada saat resign nanti.

Perubahan karier

Mungkin pekerjaan yang kamu lakukan sekarang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau minat kamu sehingga menyebabkan performa bekerja kurang maksimal dan sering merasa bosan. Tipsnya adalah jangan terburu-buru untuk mengundurkan diri. Kamu dapat mengambil cuti beberapa hari untuk sekedar melepas penat dan kebosanan yang melanda diri kamu. Atau kamu juga dapat berbicara dengan manajer atau HRD untuk melihat apakah ada peluang untuk pindah ke departemen yang sesuai dengan minat kamu. Namun, jika memang tidak ada jalan keluar, alasan ini bisa digunakan sebagai saat kamu ingin mengundurkan diri.

TEMUKAN KARIER IMPIANMU DI LOKER BALI


Nah, itu dia tadi 11 alasan resign kerja yang tetap masuk akal dan pastinya profesional yang semoga bermanfaat untuk kamu yang bingung cari alasan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja. Dapatkan tips kerja lainnya yang dapat menunjang kesuksesan karier kamu kedepannya hanya di Loker Bali. Kunjungi website kami sekarang!

Pekerjaan part time adalah salah satu pekerjaan paling populer di kalangan mahasiswa atau siapa saja yang membutuhkan uang tambahan. Sekarang ada banyak usaha kecil dan tempat kerja membuka posisi part time tersebar di portal lowongan kerja atau media sosial. Yuk simak bareng-bareng penjelasan apa itu kerja part time dan 5 ide kerja part time untuk mahasiswa yang bisa kamu coba nantinya!


Kerja part time adalah...?

seorang pria memakai kemeja kotak-kotak warna biru putih dan sedang memegang jam menunjukkan pukul sepuluh dan menunjuk ke arahnya berisi tulisan ide kerja part time untuk mahasiswa

Pekerjaan part time atau paruh waktu adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan jam kerja lebih sedikit daripada pekerjaan full time atau penuh waktu. Jika pekerja penuh waktu bekerja 40 jam seminggu, pekerja paruh waktu memiliki durasi waktu yang lebih sedikit. Selain jam kerja yang berbeda, pekerjaan part time biasanya hanya bersifat sementara sesuai kebutuhan perusahaan.

Pekerjaan paruh waktu biasanya dilakukan dalam shift. Namun, berbeda dari pekerja shift karena mereka biasanya bekerja delapan jam sehari sedangkan pekerja part time lebih sedikit dari itu. Upah yang kamu terima biasanya dibayarkan setelah pekerjaan selesai, dibayar bulanan dengan tarif harian nominal, atau dibayar untuk semua pekerjaan yang dilakukan dan diakumulasikan.

Baca juga: 9 Tips Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja

Apa aja sih keuntungan kerja part time?

dua orang wanita sedang tidur di atas rumput sambil main hp dan membaca buku tentang ide kerja part time untuk mahasiswa

Setelah mengetahui apa itu kerja part time, sekarang Loker Bali akan menjabarkan apa aja sih keuntungan melakukan kerja part time untuk mahasiswa? Cek langsung di bawah ini:

Membangun networking

Bekerja part time berarti kamu secara tidak langsung membangun hubungan dengan pemilik bisnis, senior, dan rekan kerja lainnya. Ingatlah untuk selalu membangun hubungan yang positif. Dari terbangunnya networking ini akan berguna bagi kamu ke depannya dalam menitih karir.

Baca juga: Jangan Ucapkan 5 Kata Ini Saat Negosiasi Gaji!

Melatih hard skill dan soft skill

Tentu saja, melakukan pekerjaan paruh waktu akan memungkinkan kamu mempelajari banyak hal baru dan keterampilan baru. Misalnya, kamu dapat bekerja paruh waktu sebagai barista dan mempelajari teknik seperti menyeduh kopi, membuat latte art, melayani pelanggan, dan menggiling biji kopi. Pada dasarnya, setiap pekerjaan paruh waktu memungkinkan kamu untuk belajar dan meningkatkan berbagai keterampilan yang mungkin berguna di masa depan. Baik memulai bisnis atau menjadi karyawan tetap.

Menambah pengalaman di dunia kerja

Mahasiswa mungkin belum familiar dengan dunia kerja. Dengan bekerja paruh waktu kamu dapat belajar tentang dunia kerja dan mendapatkan pengalaman berharga untuk dimasukkan ke dalam resume/CV kamu. Kamu juga akan belajar mengatur waktu agar bisa belajar dan bekerja dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: 7 Tips Manajemen Waktu Saat Work From Office (WFO)

Menambah uang jajan

Keuntungan lainnya dari kerja part time untuk mahasiswa adalah dapat menambah uang saku kamu. Walaupun bayaran kerja part time tidak setinggi kerja full time, namun sudah cukup untuk sekedar tambah-tambah uang belanja, bukankah begitu?

Sebelum lamar kerja, download template CV gratis di Loker Bali dulu yuk!

Ini dia 5 kerja part time untuk mahasiswa yang bisa kamu coba

seorang wanita berprofesi sebagai kasir part time merupakan salah satu ide kerja part time untuk mahasiswa

Wah, ternyata kerja part time punya cukup banyak keuntungan ya! Nah, sekarang apa aja sih 7 ide kerja part time untuk mahasiswa? Lihat selengkapnya di bawah ini:

Barista

Pekerjaan sebagai barista cukup banyak peminatnya, baik full time atau part time. Mengingat sekarang sedang menjamur kafe-kafe baru yang bermunculan. Tak heran cukup banyak juga lowongan pekerjaan dengan posisi barista yang terbuka. Kamu tidak harus pandai membuat kopi atau latte art untuk melamar pekerjaan ini. Biasanya, kamu akan diajari oleh atasan atau senior di tempat kerja. Dari kafe pinggir jalan hingga kafe di mal, ada banyak pekerjaan part time yang bisa kamu lamar. Bagi kamu pecinta kopi mungkin bisa coba part time sebagai barista.

Baca juga: 9 Hal yang Wajib Dilakukan Sebagai Karyawan Magang

Fotografer

Pekerjaan paruh waktu sebagai fotografer sangat cocok bagi kamu yang memiliki hobi atau keterampilan fotografi. Kamu bisa mendapatkan pekerjaan sebagai fotografer ini untuk kebutuhan acara pernikahan, tunangan, ulang tahun dan acara penting lainnya. Acara ini biasanya diadakan pada akhir pekan atau hari libur nasional, sehingga tidak terlalu berdampak pada jadwal kuliah atau universitas.

Content Writer

Ide kerja part time untuk mahasiswa lainnya yang bisa kamu coba adalah sebagai content writer atau penulis konten. Bagi kamu yang suka menulis atau memiliki ketertarikan dengan penulisan blog atau media sosial, bisa coba part time sebagai content writer. Pekerjaan ini juga memiliki waktu yang fleksibel karena bisa dilakukan dari jarak jauh. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir dengan waktu kuliahmu.

Baca juga: Waspada! 7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Menjebak

Kasir

Kamu juga dapat melakukan pekerjaan paruh waktu sebagai kasir. Untuk jenis pekerjaan ini kamu dapat cukup mudah untuk menemukannya karena hampir di setiap bisnis pasti memiliki posisi sebagai kasir. Contohnya seperti di toko buku, toko kelontong, kedai kopi, restoran, dan lain-lain. Untuk menjadi kasir, kamu harus ramah dan mampu membangun hubungan baik dengan pelanggan.

Penerjemah

Nah, bagi kamu yang memiliki skill bahasa asing yang baik contohnya Bahasa Inggris atau bahasa lainnya, bekerja part time sebagai penerjemah bisa menjadi pilihan yang tepat. Kamu dapat menemukan banyak lowongan penerjemah paruh waktu di berbagai portal pekerjaan. Pekerjaan ini juga fleksibel sehingga kamu bisa melakukannya dari mana saja.

Baca juga: 5 Tips Membuat CV Tanpa Pengalaman Kerja (Gratis Template)

Cara mendapatkan pekerjaan part time yakni dengan...?

seorang pria sedang membuka laptop dan mencari ide kerja part time untuk mahasiswa di portal lowongan kerja online

Tanya teman/keluarga

Kamu juga dapat bertanya kepada teman atau keluarga tentang posisi pekerjaan paruh waktu. Mereka mungkin memiliki informasi, atau mereka mungkin merekomendasikan pekerjaan di tempat yang sama.

Ikuti media sosial penyedia lowongan kerja

Sekarang ada banyak akun media sosial yang menawarkan berbagai peluang kerja dengan berbagai pilihan jenis pekerjaan seperti full time, part time, magang, dan lain-lain. Ada banyak kesempatan kerja part time untuk mahasiswa di sana.

Baca juga: 6 Cara Menolak Lamaran Kerja Dengan Profesional dan Sopan

Cari di portal lowongan kerja online

Selain media sosial, kamu dapat mendaftar di beberapa platform lowongan kerja terpercaya yang menawarkan kategori pekerjaan part time. Kamu juga dapat memilih untuk bekerja dari rumah sehingga dapat lebih fleksibel.

Temukan lowongan kerja part time terkini dan terlengkap 2022!


Itulah tadi 5 ide kerja part time untuk mahasiswa yang bisa kamu coba. Gunakan kesempatan ini untuk memperluas pengalaman kerja, keterampilan, dan portofolio kamu. Ingin mengetahui lebih banyak mengenai tips sukses kerja lainnya? Kunjungi blog Loker Bali sekarang juga!

Pernah merasa grogi dan gugup ketika akan memperkenalkan diri saat wawancara kerja? Jangan khawatir! Loker Bali sudah merangkum 9 tips yang dapat membantumu berhasil dalam melakukan perkenalan saat wawancara kerja nanti. Langsung simak pembahasannya di bawah ini yuk!


Salam yang singkat

Saat kamu bertemu perekrut untuk pertama kalinya, buat kesan pertama yang baik dengan menyapa mereka dengan sapaan singkat, misalnya "Selamat pagi/siang/sore" dibarengi dengan menjabat tangan si perekrut.

Artikulasi dan kejelasan kata

Selain bahasa tubuh, perhatikan kejelasan pada tiap kata yang kamu bicarakan. Banyak orang yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan jelas karena berbagai alasan, seperti gugup atau ingin cepat selesai. Karena perasaan gugup tersebut seringkali kalimat yang keluar akhirnya menjadi terbata-bata dan terdengar tidak enak di telinga. Kamu bisa melakukan latihan wawancara kerja bersama dengan teman-temanmu agar kamu dapat terlihat lebih siap saat memperkenalkan diri di saat wawancara kerja nanti.

Mengendalikan bahasa tubuh

seorang wanita memakai jas berwarna hitam sedang bersalaman dengan perekrut saat wawancara kerja

Dapat mengendalikan bahasa tubuh adalah bagian yang tidak boleh kamu lupakan saat melakukan perkenalan di wawancara kerja nanti. Pastikan untuk menggunakan bahasa tubuh profesional saat berkomunikasi dengan perekrut. Bahasa tubuh yang profesional dapat meliputi; kontak mata alami dan senyum ramah, membuat gerakan tegas, menggunakan nada normal (tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah).

Baca juga: 5 Tips Membuat CV Tanpa Pengalaman Kerja (Gratis Template)

Menyebutkan nama lengkap dan panggilan

Saat wawancara kerja, kamu biasanya akan diminta untuk menyebutkan nama kamu terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke sesi selanjutnya. Jangan gugup dan jawab dengan tenang dengan menyebutkan nama lengkap, alamat, dan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Contohnya:

"Izin memperkenalkan diri Bapak/Ibu, nama saya (nama lengkap), Bapak/Ibu bisa memanggil saya (nama panggilan). Saya tinggal di (alamat). Saya melamar di perusahaan ini sebagai (posisi pekerjaan)."

Pingin bikin CV dalam Bahasa Inggris?

Yuk, terjemahin aja di Loker Bali!

Menentukan awal pembicaraan yang sesuai untuk perkenalan diri

Ketika perekrut memintamu untuk menjelaskan tentang diri kamu, mereka tidak ingin mendengarkan tentang makanan favorit kamu atau hal kurang penting lainnya. Maksud mereka menanyakan hal tersebut adalah untuk mendengarkan tentang perjalanan karir dan pengalaman kerja kamu secara singkat. Maka untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memulainya dengan menentukan dari mana perjalanan karir kamu dimulai. Contohnya:

"Saya adalah seorang lulusan ilmu komunikasi. Sebelumnya saya telah bekerja selama 2 tahun sebagai content creator social media dan copywriter di beberapa perusahaan. Kemudian saya…."

Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu bisa menjawabnya dengan:

"Saya baru saja lulus tahun ini, dengan program studi film dan televisi. Alasan saya memilih program studi ini, karena saya menyukai film dan tertarik tentang proses pembuatan film itu sendiri. Selain itu, menurut saya memulai karier di industri perfilman sangat menantang dan seru."

Baca juga: 11 Social Skills Ini Bisa Bikin Kamu Sukses di Tempat Kerja

Utamakan sopan santun

seorang wanita berambut coklat panjang sedang melakukan wawancara kerja di kantor

Dalam wawancara kerja, segala sesuatu mulai dari bahasa tubuh hingga cara berbicara harus menunjukkan kesopanan. Cara kamu masuk ke ruangan, menjabat tangan perekrut, dan diminta untuk duduk adalah yang menarik perhatian perekrut.

Bahkan, selama proses pengenalan diri, bisa jadi membingungkan apakah kamu sebaiknya bersikap tenang atau percaya diri. Namun, yang bisa menimbulkan masalah adalah ketika kepercayaan itu terlalu tinggi. Tetap tenang sambil merasa bahwa tahap ini adalah sesuatu yang serius. Kamu dapat meyakinkan pembicara nanti ketika mulai memperkenalkan diri.

Buat dirimu senyaman mungkin

Sangat penting untuk membuat diri kamu nyaman sebelum pergi ke wawancara. Adalah normal untuk merasa gugup saat bertemu dengan para perekrut. Jadi untuk menumbuhkan perasaan nyaman, yakinkan diri kamu bahwa wawancara kerja ini akan berjalan lancar.

Baca juga: 9 Hal yang Wajib Dilakukan Sebagai Karyawan Magang

Fokus pada prestasi dan pengalaman

Saat sesi perkenalan diri di wawancara kerja nanti, fokuskan ceritamu pada pengalaman, pencapaian, dan keterampilan yang kamu miliki. Menjelaskan hal-hal ini akan membantu meyakinkan perekrut. Kuncinya adalah semua hal tersebut harus relevan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu dapat menjelaskan organisasi, pendidikan, atau pengalaman kerja (penuh waktu/paruh waktu) selama di sekolah.

Jelaskan alasan kamu melamar

seorang wanita sedang menjelaskan alasan ia melamar di perusahaan tersebut saat wawancara kerja dengan memakai baju kemeja hitam polkadot putih

Sebagai penutupan sesi perkenalan diri kamu saat wawancara kerja, kamu dapat menjelaskan kepada perekrut tentang alasan kamu melamar ke perusahaan tersebut. Contoh:

"Oleh karena itu, bekerja sebagai (posisi pekerjaan) di perusahaan ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan keterampilan saya dan membangun karir yang lebih baik di masa depan."

Klik tombol di bawah ini untuk Download Template CV Gratis!


Itu tadi adalah 9 tips untuk memperkenalkan diri dalam sebuah wawancara kerja. Merasa masih belum puas dengan persiapan wawancara kerja kamu? Ikuti pelatihan wawancara kerja bersama kami! Tim mentor profesional dari Loker Bali siap membimbing kamu untuk dapat menyukseskan wawancara kerja yang akan mendatang nanti. Hubungi kami untuk konsultasi gratis!

Dapatkan Notifikasi Lowongan Pekerjaan Terbaru
Platform paling canggih dan ramah pengguna untuk peluang kerja di Bali.
Hubungi Kami
Pulau Komodo I No. 4, Dauh Puri Klod, Denpasar Barat, Bali, 80114, Indonesia
Setiap Hari 09.00 am - 17.00 pm
+62 813 37558751
info@loker-bali.id
Tautan Cepat
Informasi
Dukungan
2021. Loker-Bali oleh SATUVISION
crossmenu linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram
This site is registered on wpml.org as a development site.